Support Resistance
- Ketika pasar bergerak naik dan kemudian kembali, titik tertinggi dicapai sebelum kembali sekarang resistance.
- Ketika pasar bergerak turun, mencapai titik terendah sebelum naik kembali sekarang menjadi support.
- Satu hal yang perlu diingat adalah bahwa support dan resistance tidak mempunyai angka pastinya.
- Untuk membantu Anda menyaring signal palsu tersebut, Anda harus berpikir suppport dan resistance adalah sebagai “zona” daripada angka.
- Salah satu cara untuk membantu Anda menemukan zona ini adalah untuk menggambar support dan resistance pada sebuah line chart (grafik garis) dan bukan dengan bar chart atau candle chart.
- Satu hal yang perlu diingat adalah bahwa ketika harga melewati zona resistance, resistance tersebut berpotensi menjadi support. Hal yang sama juga bisa terjadi dengan support. Jika support ditembus, hal itu bisa berpotensi menjadi resistance.
Trend Lines
Dalam bentuk yang paling dasar, sebuah garis uptrend ditarik sepanjang bagian bawah area dukungan. Waktu trend menurun, garis tren digambar di bagian atas area resistensi.
Ada tiga jenis Trend:
- Uptrend (rendah yang lebih tinggi)
- Downtrend (tinggi yang lebih rendah)
- Tren menyamping
Channel
- Untuk membuat channel naik, cukup menarik garis paralel pada sudut yang sama sebagai garis uptrend dan kemudian bergerak ke posisi baris yang mana menyentuh puncak terbaru.
- Untuk membuat channel turun, sederhana dengan menarik garis paralel pada sudut yang sama sebagai garis downtrend dan kemudian bergerak ke posisi baris yang mana menyentuh lembah terbaru.
Trading support dan resistance level dapat dibagi menjadi dua metode: bounce (mental) dan break (tembus).
Ketika trading bounce kita ingin mendapatkan peluang dan menemukan semacam konfirmasi bahwa support atau resistance akan menahan harga. Bukan hanya membeli atau menjual secara langsung, kita tunggu sampai mental terlebih dahulu sebelum masuk.
Dengan melakukan ini, Anda menghindari saat-saat dimana harga bergerak sangat cepat dan menembus level support dan resistance seperti pisau mengiris mentega hangat.
Adapun trading break, ada cara yang agresif dan ada cara yang konservatif. Dengan cara yang agresif, anda cukup membeli atau menjual kapan harga melewati zona support atau resistance dengan mudah.
Dengan cara yang konservatif, Anda menunggu harga kembali keposisi support atau resistance yang yang telah ditembus.